Tidak Semua Kaca Buatan Manusia

Tidak Semua Kaca Buatan Manusia

tidak semua kaca buatan manusia, ada yang tercipta oleh gunung berapi, petir, dan meteor. 

Obsidian adalah kaca vulkanik alami yang terbentuk ketika magma yang dikeluarkan dari gunung api mendingin dengan cepat. Obsidian termasuk ke dalam jenis batuan beku. Obsidian dihasilkan dari lava felsic yang kaya akan unsur-unsur ringan seperti silikon, oksigen, aluminium, natrium, dan kalium. Pada umumnya obsidian bersifat keras, rapuh, dan amorf. Pada masa lalu obsidian digunakan untuk membuat alat potong dan tindik, bahkan secara eksperimental juga digunakan sebagai pisau bedah.

 Fulgurite disebut juga sebagai kaca petir karena terbentuk ketika petir menyambar dan menembus pasir. Suhu sangat tinggi dari sambaran petir mencairkan silika dalam pasir yang lalu mendingin dan mengeras dengan cepat. Fulgurite terbuat dari mineral yang kaya akan silika seperti material yang berasal dari tanah, bebatuan, dan pasir.

Tektite adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada batu kaca alami yang terdiri dari silika di permukaan bumi yang terbentuk oleh dampak dari benturan keras meteorit. Silika yang meleleh dan terlempar karena benturan keras lalu mendingin kembali dan mengkristal sehingga terbentuklah kristal tektite. Nama tektite berasal dari bahasa Yunani yaitu tektos yang berarti meleleh. Tektite digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan tempat ditemukan dan perbedaan material pembentuknya.